top of page

Whole Brain Model

 

Analisis dominansi otak pada Laporan P2F merujuk kepada teori Whole Brain Model yang dikembangkan oleh Ned Herrmann (1990, 1994). Model teori dominansi otak dari Herrmann membagi fungsi otak menjadi 4 Kuadran dengan fungsi kognitif yang berbeda-beda seperti pada gamabr di samping.

 

 

Diagnosis P2F untuk Brain Dominance

  • Memetakan kecenderungan preferensi berpikir (thinking preferences)

  • Memetakan kecenderungan gaya belajar (learning styles)

  • Antisipasi kemungkinan kesulitan belajar (learning disabilities)

 

 

Manfaat Dominansi

 

Herrmann (1990) meyakini dominansi atau pilihan alamiah untuk menggunakan anggota badan tertentu (preferred usage) memberikan dua manfaat langsung: (1) Dominansi memberikan kepada kita respon utama otomatis kepada setiap situasi. Dominansi menguatkan kemampuan kita dalam merespon secara cepat dan efektif dengan mengeleminasi tahapan pengambilan keputusan. (2) Dominansi memberikan kepada kita level keterampilan yang lebih tinggi dibandingkan apa yang semestinya diraih. Salah satu contoh nyata adalah mengapa kita sulit menulis dengan tangan kiri jika kita dominan menggunakan tangan kanan (right-handed) atau kita akan kesulitan menendang bola dengan kaki kiri jika memang kita dominan menggunakan kaki kanan.


Brain Dominance

 

Dominansi otak (brain dominance) menjelaskan bagaimana preferensi kita untuk belajar, memahami, dan mengekspresikan sesuatu . Herrmann menyebutnya juga preferensi kognitif (cognitive preferences). Preferensi kognitif memiliki korelasi kuat dengan apa yang lebih disukai untuk dipelajari dan bagaimana cara terbaik yang kita pilih untuk mempelajari hal yang kita sukai. Suatu kaidah umum berlaku dalam teori dominansi otak: jika kita lebih menyukai satu hal, kita mungkin secara nyata akan menolak lainnya.

 

Dapatkah Dominansi Berubah?

 

Herrmann cenderung meyakini jika preferensi mental kita stabil karena preferensi mental telah ditentukan secara genetik. Lalu bagaimana jika kita ingin melakukan sesuatu dengan lebih baik yang sesungguhnya itu bukanlah satu di antara preferensi kita? Atau kita ingin mengubah preferensi berpikir kita dengan tujuan mencapai keseimbangan kuadran? Bisa saja, misalnya melalui pelatihan, parenting , pengalaman
hidup, ataupun melalui pengaruh budaya. Secara praktis akan ada perbaikan level, tapi akan sangat sulit bagi Anda menyembunyikan dominansi ataupun preferensi genetik yang Anda miliki. Pendidikan, pelatihan, dan pengalaman hidup akan menumbuh-kembangkan otak spesifik Anda (specialized brain), sementara otak genetik (g) pada dasarnya stabil karena hal itu diwariskan sejak lahir (inheritance).

bottom of page